Pesisir Selatan –Universitas Negeri Padang kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat tahun anggaran 2025 dengan tema Peningkatan Kemampuan Manajemen Usaha Tani melalui Penerapan Inovasi Teknologi Pengupas dan Pemipil Jagung dalam Mendukung Efisiensi Usahatani. Program ini dilaksanakan bersama Kelompok Tani Badunsanak di Nagari Asam Kamba, Pasar Baru, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan.
Kegiatan ini diketuai oleh Dr. Bulkia Rahim, M.Pd.T dengan anggota tim Drs. Jasman, M.Kes. dan Cici Andriani, S.Pd., M.Pd.. Sementara itu, mitra yang terlibat adalah Nofrimil selaku perwakilan Kelompok Tani Badunsanak.
Program ini bertujuan memberikan Pelatihan kepada petani dalam mengembangkan sistem manajemen usaha tani yang lebih efisien dan terarah. Selama ini, sebagian besar petani masih mengelola usaha secara tradisional tanpa pencatatan keuangan dan perencanaan produksi yang jelas, sehingga produktivitas dan daya saing pertanian belum optimal.
Melalui pelatihan yang diberikan, petani mendapatkan wawasan praktis tentang:
- Pentingnya pencatatan keuangan usaha tani,
- Strategi pengelolaan produksi untuk menekan biaya,
- Analisis keuntungan usaha,
- Serta strategi pemasaran dan diversifikasi produk.
Pelatihan dilakukan dengan pendekatan interaktif, termasuk simulasi pencatatan usaha dan studi kasus dari praktik budidaya jagung yang dijalankan oleh mitra. Materi ini membuat petani lebih mudah memahami dan langsung bisa menerapkan dalam kegiatan usahatani sehari-hari.
Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman manajemen usaha tani. Berdasarkan hasil pretest dan postest yang diberikan kepada 20 peserta, rata-rata pengetahuan mereka meningkat dari 50,25 (kategori cukup) menjadi 90,25 (kategori sangat baik). Peningkatan ini mencerminkan kesadaran petani untuk mulai mengelola usaha secara profesional dengan memperhatikan aspek efisiensi biaya, pencatatan keuangan, dan perencanaan jangka panjang.
Selain itu, penerapan inovasi teknologi mesin pengupas dan pemipil jagung yang diperkenalkan oleh tim pengabdian juga mendukung efisiensi kerja petani. Mesin ini mampu mempercepat proses pascapanen, menurunkan biaya tenaga kerja, serta menjaga kualitas hasil produksi. Dengan demikian, integrasi antara peningkatan kemampuan manajemen dan penerapan teknologi tepat guna mampu menghadirkan solusi nyata bagi petani dalam meningkatkan produktivitas sekaligus daya saing usaha tani.
“Kami ingin para petani tidak hanya piawai dalam produksi, tetapi juga memiliki kemampuan manajerial yang baik. Dengan begitu, mereka dapat mengelola usaha tani sebagai sebuah bisnis yang menguntungkan dan berkelanjutan,” ujar Dr. Bulkia Rahim, M.Pd.T, Ketua Tim Pengabdian.
Sementara itu, Nofrimil, perwakilan dari Kelompok Tani Badunsanak, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas pelaksanaan program ini. “Pelatihan ini membuka wawasan kami tentang bagaimana mengelola usaha tani dengan lebih terencana. Mesin pengupas dan pemipil jagung yang diberikan juga sangat membantu mempercepat pekerjaan kami. Terima kasih kepada UNP yang telah peduli pada kebutuhan kami sebagai petani,” ungkapnya.
Melalui program pengabdian masyarakat ini, Universitas Negeri Padang menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan inovasi teknologi di sektor pertanian, guna mewujudkan usaha tani yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan. Sebagai penutup, Tim Pengabdian mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang telah mendukung program ini melalui Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, Ruang Lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat. Dukungan ini menjadi fondasi penting dalam keberhasilan kegiatan pengabdian untuk pemberdayaan masyarakat tani di Pesisir Selatan.